Rabu, 22 April 2009

Psikologi Pembelajaran

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI BELAJAR

A. Pengertian Psikologi Belajar

Psikologi belajar adalah sebuah frase yang terdiri dari dua kata, yaitu psikologi dan belajar Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa.

Dalam perkembangan selanjutnya, karena kontak dengan berbagai disiplin ilmu, maka lahirlah bermacam-macam definisi psikologi yang satu sama lain berbeda, seperti berikut.

1. Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the science of mental life).

2. Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (the science of mind).

3. Psikologi adalah ilmu mengenai tingkah laku (the science of behavior).

Menurut Crow and Crow, psichology is the study of human behavior and human relationship. Dari batasan tersebut di atas jelas bahwa yang dipelajari oleh psikologi adalah tingkah laku manusia, Yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik yang berupa manusia lain (human relationship) maupun yang bukan manusia seperti hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya. Jelaslah bahwa Psikologi tidak hanya berhubungan dengan tingkah laku manusia saja. Ahli-ahli psikologi menyelidiki tingkah laku hewan seperti simpanse, anjing, tikus, serangga, dan sebagainya dalam hubungan dengan tingkah laku manusia yang ingin dipahami dari aspek kehidupan mental dan semua perilakunya.

Pengertian "tingkah laku" dalam batasan ini mempunyai arti yang luas, meliputi tingkah laku yang nyata (eksplisit; terbuka) seperti berbicara, membaca, tertawa, melompat, dan sebagainya dan tingkah laku yang tak nyata (implisit; tertutup) seperti berpikir, mengingat, merasakan, menghendaki, dan sebagainya. Tingkah laku yang tak nyata itu merupakan proses yang tidak dapat diamati. Kecuali setelah berubah atau termanifestasikan dalam bentuk gejala, barulah proses itu dapat diamati. Karena gejala-gejalanya dalam bentuk berpikir, mengingat, merasakan, berkehendak, dan sebagainya, maka tingkah laku yang tak nyata itu berubah menjadi tingkah laku nyata atau tingkah laku terbuka.

Jadi, pada hakikatnya, bidang kajian psikologi banyak menyentuh bidang kehidupan diri organisme, baik manusia maupun hewan. Penyelidikan dilakukan mengenai bagaimana dan mengapa organisme­-organisme itu melakukan apa yang mereka lakukan. Namun lebih khusus, psikologi lebih banyak dikaitkan sebagai ilmu pengetahuan yang berusaha memahami perilaku manusia, alasan dan cara mereka melakukan sesuatu, dan juga memahami bagaimana manusia berpikir dan berperasaan.

Sedangkan belajar itu sendiri secara sederhana dapat diberi definisi sebagai aktivitas yang dilakukan individu secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari apa yang telah dipelajari dan sebagai hasil dari interaksinya dengan lingkungan sekitarnya. Aktivitas di sini dipahami sebagai serangkaian kegiatan jiwa raga, psikofisik, menuju ke perkembangan pribadi individu seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta (kognitif), rasa (afektif), dan karsa (psikomotor).

Perkembangan dalam arti belajar di sini dipahami sebagai "perubahan" yang relatif permanen pada aspek psikologis. Individu yang berubah karena gila, mabuk, atau cedera fisik, bukanlah termasuk kategori belajar, walaupun mempengaruhi jiwanya untuk sementara.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa psikologi belajar adalah sebuah disiplin psikologi yang berisi teori-teori psikologi mengenai belajar, terutama mengupas bagaimana cara individu belajar atau melakukan pembelajaran.

B. Ruang Lingkup Psikologi Belajar

Sebagai sebuah disiplin ilmu yang merupakan cabang dari psikologi, yang kajiannya dikhususkan pada masalah belajar, maka psikologi belajar memiliki ruang lingkup di sekitar masalah belajar saja. Jangan bingung bila ruang lingkup psikologi belajar terdapat juga dalam kajian psikologi pendidikan. Karena memang psikologi pendidikan sebagai ilmu terapan (applied science) berusaha menerangkan masalah belajar menurut prinsip-prinsip dan fakta-fakta mengenai tingkah laku manusia yang telah ditentukan secara ilmiah. Karenanya masalah belajar mendapat sorotan yang besar dalam psikologi pendidikan.

Psikologi belajar memiliki ruang lingkup yang secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga pokok bahasan, yaitu masalah belajar, proses belajar, dan situasi belajar.

1. Pokok Bahasan Mengenai Belajar

a. Teori-teori belajar.

b. Prinsip-prinsip belajar.

c. Hakikat belajar.

d. Jenis-jenis belajar.

e. Aktivitas-aktivitas belajar.

f. Teknik belajar efektif.

g. Karakteristik perubahan hasil belajar.

h. Manifestasi perilaku belajar.

i. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.

2. Pokok Bahasan Mengenai Proses Belajar

a. Tahapan perbuatan belajar.

b. Perubahan-perubahan jiwa yang terjadi selama belajar.

c. Pengaruh pengalaman belajar terhadap perilaku individu.

d. Pengaruh motivasi terhadap perilaku belajar.

e. Signifikansi perbedaan individual dalam kecepatan memproses kesan dan keterbatasan kapasitas individu dalam belajar.

f. Masalah proses lupa dan kemampuan individu memproses perolehannya melalui transfer belajar.

3. Pokok Bahasan Mengenai Situasi Belajar

a. Suasana dan keadaan lingkungan fisik.

b. Suasana dan keadaan lingkungan non-fisik.

c. Suasana dan keadaan lingkungan sosial.

d. Suasana dan keadaan lingkungan non-sosial.